Sudah (Baru) Tiga Bulan
Baru tiga bulan saya tinggal di Beppu, Jepang sebagai mahasiswa. Tapi rasanya
saya sudah belajar banyak sekali. Hal-hal baru yang dulu (bahkan kini
masih) saya pikir saya tidak akan pernah bersentuhan dengan hal-hal
tersebut.
Sebagai
jembatan; Terbiasa dengan jadwal super padat di zaman (S)MA, dunia perkuliahan
sepertinya lebih comfortable buat saya dari segi waktu. Di sini saya bisa lebih
bebas menentukan prioritas dan jadwal saya sendiri, mungkin teman-teman
mahasiswa bisa manggut-manggut ketika baca kalimat ini. Meskipun kadang masih
sering dilanda rasa gelisah dan penyesalan ketika menyadari bahwa saya salah
menempatkan prioritas, I am working on it. Jam aktif saya sedikit
bergeser semenjak sampai disini. Disini, teman-teman senang sekali tidur larut
untuk ngobrol, bonding, kegiatan apapun itu. Dan keesokan harinya bangun jam 9
;)))) Saya sempat (atau masih) terseok-seok, walaupun sekarang sedang mencoba
membenahi jam tidur, jam aktif, dan jam leyeh-leyeh saya.
Kalau saya
membahas semua yang sudah saya pelajari selama tiga bulan ini, saya rasa harus
semalaman saya mengetiknya. Jadi kali ini, saya berniat untuk mencomot dua
event yang saya rasa membantu saya mengakselerasi beberapa part dari diri saya,
personally. Sejauh ini, ada dua kegiatan off-campus yang saya ikut andil
di dalamnya.
Self-Development
Camp, kemah yang focus utamanya ,meng-enhance leadership skill. Ini camping
perdana saya bersama group multi-nationalities dan to be honest, bikin saya
sempat frustasi berat karena satu dan lain hal yang saya nggak bisa sampaikan
secara gamblang. Dari kemah ini, saya semakin tersadarkan kalau kerjasama
dengan manusia itu nggak pernah mudah. Sama teman sendiri yang sudah berteman
sekian tahun saja, bisa jadi ada sleknya, apalagi dengan orang yang berbeda
background, pola piker dan kebiasaan dengan kita. Saya belajar banyak dan
merasa diri saya ter’dorong’ untuk jadi lebih baik dari berbagai sisi.
Sakit, tapi nggak berdarah tapi saya sedang terus
mencoba untuk bangkit. Jadi, di tengah dinginnya musim gugur di Saga, di depan
api unggun saya menggosok-gosokkan kedua tangan sambil banyak merenung.
Well, that’s the point of learning right? You make mistake, You learn.
Yang
kedua, kegiatan FIRST Program. Basically, ini program research yang kami
lakukan kepada orang-orang local di kota-kota tertentu yang ditentukan panitia
selama 4 hari. Karena class-basis, kita punya pertemuan selama dua periode
setiap hari Rabu bersama professor, Teacher Assistant, dan group kesayangan
saya. Sejauh ini, saya sudah punya sekitar 4 group kecil dari berbagai projek
pelajaran. Saya sadar kalau universitas saya benar-benar menekankan
kemampuan mahasiswanya untuk kerjasama dengan di multicultural environment dan
berani untuk ngide. Dan group di program ini adalah favorit saya sejauh ini.
Saya dan group saya yang nationalitiesnya Vietnam, Korea, Sri Lanka, dan
Indonesia (yang tumbuh tidak di Indonesia-jadi kita nggak samsek ngomong bahasa
Indonesia) plus satu orang pembimbing atau Teaching Assistant asal Jepang yang
tumbuh di El-Savador.
Lagi-lagi
saya didorong untuk ngomong bahasa Jepang kepada orang-orang native which is
kind of …….. sulit :’) Belum lagi penolakan-penolakan yang saya dapat
ketika saya minta tolong obaa-san toka ojii-san buat mengisi
questionnaire kami. But I gain my confidence and motivation to master this
language so, those rejections don’t matter. We had such a great time exploring
kota-kota kecil yang dingin tersebut. Maybe some pictures will make u guys
visualize it better.
Sekarang
saya sedang menunggu mengerjakan tugas sebagai staff Business Case Competition,
panita kompetisi bisnis di Universitas, dengan posisi yang nggak jauh-jauh dari
tugas saya selama SMP dan SMA sebagai sekretaris wkwk. Selanjutnya menunggu
hasil recruitment panitia untuk Indonesian Week tahun depan.
Mashaa
Allah ya, betapa
banyaknya nikmat yang saya dapat tetapi saya malah lebih sering melihat dari
sisi negative yang saya lalui :”) Sepertinya saya harus banyak-banyak
menulis blog lagi, karena dengan menulis, sebenarnya saya sedang merefleksikan
kembali apa yang terjadi sama diri saya, dan hal itu bisa jadi bahan muhasabah
saya untuk melanjutkan hidup lagi. Saya juga senang berselancar dari satu blog
ke blog lainnya lho, jadi kalau ada yang mau membagi link blognya sama saya
monggo dikirim ke ardhinamulya@gmail.com J
“Fabiayyi
alaa I robbikumaa tukadzzibaan”
Aku baca semua postingan teteh dalam semalam nih wkwkwk. Sabar aja ya liat notif komentar dari aku semua.
BalasHapusMakasih banyak beibih, tungguin aku baca-komen blogmu!
Hapus